sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jabar Kejar Target Pajak Daerah hingga Rp19,75 Triliun di Bulan Ramadan

Economics editor Agung Bakti Sarasa
19/04/2022 19:00 WIB
Pemprov Jawa Barat terus berupaya mengejar target pajak daerah 2022 yang dipatok hingga Rp19,75 triliun.
Jabar Kejar Target Pajak Daerah hingga Rp19,75 Triliun di Bulan Ramadan
Jabar Kejar Target Pajak Daerah hingga Rp19,75 Triliun di Bulan Ramadan

IDXChannel - Pemprov Jawa Barat terus berupaya mengejar target pajak daerah 2022 yang dipatok hingga Rp19,75 triliun. 

Berbagai upaya pun dilakukan, tak terkecuali di tengah bulan suci Ramadan saat ini. Momentum Ramadan dimanfaatkan Pemprov Jabar untuk menggejot raihan pajak daerah dari masyarakat. 

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik menjelaskan, dari target pajak daerah Rp19,75 triliun, sektor pajak kendaraan bermotor sebesar (PKB) dipatok Rp8,44 triliun, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp5,40 triliun, dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Rp2,49 triliun.

Menurut Dedi, dari target yang telah ditetapkan tersebut, pihaknya telah berhasil merealisasikan target pajak daerah triwulan pertama 2022. Dia tidak ingin kehilangan tren positif ini, termasuk saat bulan Ramadan.

"Kami mengapresiasi semua jajaran yang sudah bekerja dengan baik sejak awal tahun. Kondisi pandemi yang terkendali juga menjadi faktor penting semua upaya bisa berjalan maksimal," ungkap Dedi di Bandung, Selasa (19/4/2022). 

Meski begitu, Dedi mengingatkan bahwa pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, pendapatan daerah cenderung menurun. Kondisi tersebut menurutnya harus diantisipasi.

"Target pendapatan tercapai di triwulan I, tidak boleh lengah mencapai tahapan di triwulan II. Kita harus terus meningkat, sehingga harus banyak cara di lapangan," tegasnya. 

"Puasa masuk ke triwulan II, jangan turun, day by day gak boleh kendor. Target bisa terlampaui kalau tidak kendor. Nanti berikutnya kita pikirkan kolaborasi atau inovasinya seperti apa. Pak Gubernur juga terus mengingatkan untuk terus berinovasi," sambung Dedi. 

Dedi mencontohkan, inovasi layanan yang berjalan pada Ramadan tahun ini adalah Samsat Sore (Samsore) dimana para wajib pajak bisa membayar pajak pada sore hari, termasuk akhir pekan di tempat-tempat publik. 

"Contohnya pada pekan lalu, layanan Samsore digelar di sejumlah wilayah Bandung Raya, salah satu titiknya di kawasan Alun-alun Bandung. Selama tiga jam, raihan pendapatan pada hari itu mencapai kurang lebih Rp300 juta," terangnya. 

Bahkan, kata Dedi, pekan lalu, dia pun meninjau langsung program Samsore di wilayah Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Korwil Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi.

"Antusiasmenya sangat baik. Selama hampir tiga jam di wilayah Bodebek, pendapatan terealisasi Rp655 juta. Momentumnya ini yang kami jaga, kesadaran wajib pajak sangat baik," kata dia.

Dedi menyatakan, program Samsore akan terus bergulir selama bulan Ramadan. Pada akhir pekan ini pun, Dedi berencana meninjau langsung pelaksanaan Samsore di wilayah Cirebon.

"Di Samsore, kami hadirkan mobil Bandros untuk berkeliling, jadi setelah bayar pajak, warga bisa ngabuburit. Ada Seniman juga yang main musik. Jelang buka puasa, kami bagikan makanan untuk takjil," tandasnya.

(NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement