sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Siap Rangkul Semua Kelompok

Economics editor Tangguh Yudha
15/09/2024 18:35 WIB
Anindya Bakrie mengatakan, dirinya sudah mengikuti AD/ART organisasi sebagai Ketum Kadin dan siap menerima kubu Arsjad dengan terbuka.
Anindya Bakrie mengatakan, dirinya sudah mengikuti AD/ART organisasi sebagai Ketum Kadin dan siap menerima kubu Arsjad dengan terbuka. (Foto: MNC Media)
Anindya Bakrie mengatakan, dirinya sudah mengikuti AD/ART organisasi sebagai Ketum Kadin dan siap menerima kubu Arsjad dengan terbuka. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anindya Bakrie diangkat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Indonesia Periode 2024-2029 berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pengangkatan Anindya menggantikan Arsjad Rasjid memicu polemik.

Akibatnya, Kadin terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Arsjad yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) pada 2021 dan kubu Anindya lewat Munaslub 2024. Kendati demikian, kubu Arsjad menegaskan hanya ada satu Kadin dan dirinya sebagai ketum yang sah.

Terkait perpecahan tersebut, Anindya mengaku mengerti penolakan Arsjad yang tetap keukeuh sebagai Ketum Kadin. Anindya mengatakan, dirinya sudah mengikuti AD/ART organisasi sebagai ketum kadin dan siap menerima kubu Arsjad dengan terbuka.

"Selalu terbuka karena bukan saja menjadi Ketua Umum, untuk yang hadir pada Munaslub itu, baik Kadin daerah maupun asosiasi, dan juga pengurus, tapi untuk yang lain juga. Karena tujuan Kadin untuk mempersatukan dunia usaha bukan sebaliknya, tentu kita akan membuka diri untuk teman-teman yang belum ada di sini," katanya saat jumpa pers di Menara Kadin, Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) itu mengajak seluruh pihak untuk fokus mendukung perekonomian sehingga rakyat Indonesia bisa lebih maju dan sejahtera. Dia pun yakin Kadin di bawah kepemimpinannya akan bersinergi kuat dengan pemerintah untuk membuat iklim politik lebih stabil sehingga memudahkan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement