IDXChannel - Indonesia diyakini masih memiliki potensi sangat besar dalam pengembangan aset wakaf sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Upaya pengembangan tersebut sejauh ini dinilai masih belum terlalu maksimal, lantaran masih bersifat sporadis dengan hanya terfokus pada masing-masing wilayah di mana nazir wakaf tersebut berdomisili.
Padahal menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Prof Dr H Waryono A Ghofur, masyarakat Muslim Indonesia pada dasarnya memiliki wilayah yang bisa dikembangkan menjadi sentral terpadu, sebagai destinasi percontohan pengembangan aset wakaf yang berdampak secara luas pada ekonomi.
"Saya membayangkan kita memiliki wilayah yang luas sebagai destinasi percontohan wakaf, di situ ada pasar, sekolah, masjid, ada lembaga kajian dan penelitian, dan sebagainya. Di sana kita bisa mengkaji, tidak hanya persoalan agama, tapi persoalan dunia (sosial, ekonomi, dan masyarakat)," ujar Waryono.
Pernyataan tersebut disampaikan Waryono saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) III Forum Wakaf Produktif (FWP), yang diselenggarakan di Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, pada 5 hingga 7 September 2024 lalu.