Fasilitas tersebut kemudian akan dikelola oleh Koperasi, BUMN, BUMD, atau Kelompok Tani, sehingga pemanfaatan dan perawatannya dapat lebih terjamin.
"Pengalokasian sarana dan prasarana logistik pangan tersebut, merupakan bagian dari strategi NFA dalam menagement stok dan stabilisasi harga pangan strategis. Selain itu, langkah ini juga merupakan bagian dari extra effort pengendalian inflasi pangan," tambah Arief.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemerintah Provinsi Jabar menyambut baik dukungan yang diberikan NFA untuk menjaga ketahanan pangan di Jabar, salah satunya melalui alokasi sarana dan prasarana pangan untuk menjaga stok pangan.
Menurutnya, hal ini bentuk kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah mengingat Pemprov tidak bisa sendiri dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di antaranya melalui ketahanan pangan masyarakat yang baik.
"Untuk itu, kami mendukung berbagai langkah kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan membentuk lembaga khusus di bidang pangan seperti Badan Pangan Nasional. Maka, kita mendukung penuh NFA dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
(FRI)