sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Stabilitas Harga Beras, Begini Usulan Pengamat

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
05/01/2024 07:38 WIB
perlunya evaluasi kebijakan dari hulu hingga ke hilir, agar petani tetap produktif, sehingga harga beras di tingkat konsumen dapat stabil dan terjangkau.
Jaga Stabilitas Harga Beras, Begini Usulan Pengamat (foto: MNC media)
Jaga Stabilitas Harga Beras, Begini Usulan Pengamat (foto: MNC media)

Eliza mengungkap bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor penawaran dan permintaan. Karenanya, Eliza menilai kebijakan instan pemerintah yang rencananya akan impor dua juta ton beras untuk 2024 kurang tepat, karena Bulog sudah memiliki cadangan beras 1,6 juta ton.

Selain itu, Bulog diyakinia juga tidak akan maksimal dalam menampung gabah atau beras petani karena keterbatasan gudang yang belum bisa menampung lebih dari tiga juta ton.

"Kebijakan impor ditetapkan bukan berbasis kebutuhan. Jika digunakan untuk menutupi kekurangan produksi, harusnya impor dilakukan dengan menunggu hasil panen raya lebih dulu," ungkap Eliza.

Eliza mencontohkan, kondisi penurunan produksi yang bukan hanya terjadi tahun ini, namun juga pada periode El Nino sebelumnya. Sehingga dibutuhkan langkah mitigasi yang lebih baik terhadap faktor cuaca, seperti El Nino, dengan memahami pola-pola yang biasa terjadi.

Harusnya Indonesia bisa melihat dari pengalaman China, yang dikatakan Eliza mampu menjaga produktivitas meski diadang ancaman El Nino. Hal ini memungkinkan China untuk memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan melakukan ekspor ke Afrika.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement