IDXChannel - PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi bakal mengoperasikan secara fungsional tol Probolinggo-Banyuwangi di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meskipun pembangunan jalan tol sepanjang 175,78 kilometer itu belum rampung.
Direktur Utama Jasamarga Probolinggo Banyuwangi Adi Prasetyanto menjelaskan pembangunan jalan tol tersebut dibagi dua. Pengoperasian fungsional selama libur Nataru pada 21 Desember 2024-5 Januari 2025 dilakukan pada Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap satu sepanjang 10,35 kilometer yang mencakup Tol Gending-Kraksaan, yang masuk wilayah Kabupaten Probolinggo.
Adapun, pembangunan tahap satu terdiri darı tiga buah Gerbang Tol (GT) dan tiga buah simpang susun. "Tahap 1 dari Gending sampai Besuki akan memiliki tiga Gerbang Tol, yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Situbondo Barat dan 3 buah simpang susun, yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton, dan SS Besuki, serta dua Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)," kata Adi Prasetyanto melalui keterangan tertulisnya.
Pada tahap pertama, jalan tol ditargetkan menghubungkan antara Probolinggo-Besuki, yang masuk wilayah Kabupaten Situbondo, sepanjang 49,68 kilometer. Tahap kedua menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 kilometer.
Adi menargetkan, proses pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap 1 ini secara keseluruhan akan selesai, dan beroperasi pada triwulan IV-2025. Harapannya tersambungnya Tol Probolinggo-Banyuwangi sehingga ruas Tol Trans Jawa tersambung dan mampu mempersingkat waktu perjalanan menuju beberapa wilayah di Tapal Kuda, seperti Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, dan Jember.
"Waktu perjalanan antar kota di wilayah Tapal Kuda, termasuk Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya, akan semakin singkat. Hal ini memungkinkan lebih banyak mobilitas bagi masyarakat, bisnis dan wisatawan," kata dia.
Menurutnya, konektivitas yang lebih baik dengan adanya Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ini juga membantu meningkatkan daya saing daerah Tapal Kuda, dengan wilayah lain di Jawa Timur.
Akses yang cepat dan lancar akan menarik lebih banyak peluang bisnis. "Serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengembangan sektor industri, pertanian dan ekonomi lainnya," tuturnya.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) selaku Badan Usaha Jalan Tol, yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebesar 97,18 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,81 persen, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,01 persen.
(Febrina Ratna)