sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Dianggap Remeh, Pasar Kuliner Pinggir Sawah Ini Punya Omzet Jutaan Rupiah 

Economics editor Heri Purnomo
31/01/2022 18:14 WIB
Bentuknya yang sederhana membuat pasar kuliner ini jangan dianggap remeh, Pasar Tiban "Pinggir Sawah" ini punya omzet jutaan rupiah.
Jangan Dianggap Remeh, Pasar Kuliner Pinggir Sawah Ini Punya Omzet Jutaan Rupiah. (Foto: MNC Media)
Jangan Dianggap Remeh, Pasar Kuliner Pinggir Sawah Ini Punya Omzet Jutaan Rupiah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bentuknya yang sederhana membuat pasar kuliner ini jangan dianggap remeh, Pasar Tiban "Pinggir Sawah" ini setiap minggunya selalu ramai dikunjungi warga, bahkan omzet bisa mencapai jutaan rupiah.

Pasar tiban ini terletak di Dukuh Pilang, Desa Nglanjuk, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pengelola sengaja mendesain dengan nuansa alam, yang terletak di tengah-tengah sawah. Ini dapat menjadi alternatif untuk melepas penat. 

Menikmati sarapan dengan melihat hamparan tanaman padi puluhan hektar yang memiliki daya tarik sendiri. 

"Setiap Minggu pengunjung hampir ribuan. Pasar ini saya rintis sejak Oktober 2021 lalu, dengan memanfaatkan jalan usaha tani di lahan bengkok sekretaris desa. Buka mulai pukul 06.00-09.00 WIB pagi," ujar Didik Kusumayanto perintis Pasar Tiban Pinggir Sawah saat ditemui wartawan, Minggu (30/1/2022).

Saat ini jumlah pedagang di Pasar Tiban "Pinggir Sawah" sebanyak 50 pedagang dengan omset perminggu Rp30.000.000. Berbagai menu makanan dan minuman disediakan di antaranya jendil, sayur khas pedesaan, gorengan, aneka kue dan kopi kothok tersaji di sana.

Harganya pun bersahabat mulai dari Rp3.000 sampai Rp5.000 untuk pecel tergantung lauknya.

"Pengunjung juga bisa naik kuda dengan tarif Rp5.000 sampai Rp15.000. Untuk selfie gratis," ungkap Didik yang juga sebagai sekretaris desa Nglanjuk.

Bagi pengunjung tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat parkir motor dengan tarif Rp2.000 untuk motor dan mobil Rp5.000.

"Kami menggandeng pemuda dan PKK untuk mengelola pasar ini. Alhamdulillah setiap minggunya omzet bisa mencapai 30 juta," ungkapnya.

Pedagang yang berjualan di Pasar Tiban Pinggir Sawah ini diprioritaskan warga yang ber KTP Desa Nglanjuk. Bagi pedagang dari luar desa, hanya bisa titip dagangan.

"Ini masih ada 80 meter lagi lahan dan akan kami kembangkan. Rencananya akan ditambah gasebo di pinggir pematang sawah," ujar Didik Kusumayanto. 

Tiwi salah satu pengunjung asal Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, menuturkan dirinya bersama anak-anaknya sudah tiga kali datang ke Pasar Tiban Pinggir Sawah. 

"Suasananya enak dan harga makanannya pun bersahabat," ujar Tiwi sambil menikmati lontong pecel.

Candra Syah salah satu pedagang di Pasar Tiban Pinggir Sawah mengungkapkan, setiap hari Minggu dirinya bisa mendapatkan omzet ratusan juta rupiah. Namun demikian dirinya berharap BRI yang sudah mensuport kegiatan ini, untuk membantu pemasaran secara online.

"Hasilnya lumayan mas. Dan setiap minggu dagangannya selalu habis. Kami berharap BRI bisa membantu pemasaran secara online," ujarnya.

Camat Cepu Bambang Soegiyatno mendukung adanya pasar tiban di kecamatan Cepu ini karena bisa meningkatkan perekonomian warga.

"Ada berbagai usaha kecil menengah yang ditampung. Selain kuliner ada juga souvernir yang dijual. Kami berharap selain jualan mandiri secara langsung, pedagang juga bisa menjual secara online. Namun demikian kami mengimbau agar pedagang dan pengunjung tetap menaati protokol kesehatan," ujar Bambang. (TYO)

Halaman : 1 2 3 4
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement