sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Pilih-pilih, Menko Airlangga: Semua Vaksin Berkhasiat

Economics editor Yulistyo Pratomo
06/09/2021 16:21 WIB
Upaya pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan, salah satu hasilnya adalah kedatangan vaksin Sinovac tahap ke-50 ke Indonesia.
Jangan Pilih-pilih, Menko Airlangga: Semua Vaksin Berkhasiat. (Foto: MNC Media)
Jangan Pilih-pilih, Menko Airlangga: Semua Vaksin Berkhasiat. (Foto: MNC Media)
<p>IDXChannel - Upaya pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan, salah satu hasilnya adalah kedatangan vaksin Sinovac yang menjadi tahap ke-50 di Indonesia. dengan demikian, Indonesia kini sudah memiliki 225,4 juta dosis vaksin yang siap disuntikkan.

“Penambahan 5 juta dosis vaksin produksi Sinovac yang datang hari memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam penyambutan secara virtual kedatangan vaksin tahap ke-50.

Terhitung sejak kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020, secara keseluruhan Indonesia telah menerima sekitar 225,4 juta dosis vaksin dalam berbagai merk, dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

Vaksin jadi Sinovac yang telah diterima sampai dengan hari ini yakni sebanyak 33 juta dosis, sementara dalam bentuk bulk sebanyak 153,9 juta dosis. Vaksin lainnya yang telah diterima yakni AstraZeneca 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, dan Sinopharm 8,25 juta dosis.

“Pemerintah selalu memastikan safety, quality, dan efficacy untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh. Semua sudah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli. Semua merk vaksin berkhasiat untuk melindungi. Jadi, masyarakat tidak perlu memilih-milih. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang saat ini tersedia,” tutur Arilangga.

Hingga 5 September 2021 telah disuntikkan sebanyak 105,7 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Sebanyak 66,78 juta orang atau 32,07% dari target vaksinasi telah menerima dosis pertama dan 38,22 juta orang atau 18,35% telah menerima dosis kedua.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement