Dia mengatakan, gelaran pangan murah di seluruh daerah ini juga efektif meredam kenaikan inflasi pangan.
BPS mencatat terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,87 di bulan September 2022 menjadi 112,75 di Oktober 2022, atau terjadi deflasi 0,11 persen dengan kontribusi terbesar dari sektor pangan sebesar -0,25 persen.
“Ini ritmenya akan terus kita upayakan terjaga melalui berbagai extra effort pengendalian inflasi, sehingga masyarakat dapat merayakan natal dan tahun baru dengan tenang dan aman. Ini juga menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo agar seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah bersinergi dalam upaya menjaga laju inflasi,” ujar Arief.
Selain menggencarkan bazar pangan murah, NFA juga memonitoring secara ketat ketersediaan pasokan dan harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen serta penetapan harga acuan di tingkat produsen dan konsumen untuk komoditas jagung, telur dan daging ayam.
Upaya ekstra pengendalian inflasi juga semakin kuat dengan terbitnya Perpres 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah yang mengatur 11 komoditas pangan strategis sehingga upaya menjaga ketersediaan dan harga pangan semakin baik.