IDXChannel - Pemerintah Jepang akan menggelontorkan lebih dari JPY17 triliun atau sekitar Rp1.800 triliun untuk meredam pukulan ekonomi dari kenaikan inflasi.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (2/11/2023), paket ekonomi ini mencakup pemotongan pajak dan pemberian subsidi bahan bakar dan listrik.
"Pemerintah akan mengeluarkan paket ekonomi dengan nilai sekitar JPY17 triliun," kata Perdana Menteri Fumio Kishida.
Inflasi di Jepang telah bertahan di atas target bank sentral sebesar 2% selama lebih dari satu tahun. Lonjakan harga disebabkan kenaikan biaya bahan bahu.
Inflasi menggerus konsumsi dan prospek ekonomi Jepang. Pemulihan pasca-pandemi di Negeri Sakura tersebut lebih lambat dibandingkan dengan negara maju lainnya.