sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jeritan Hati Pedagang Thrifting: Kalau Dilarang, Mau Makan Darimana?

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
29/03/2023 07:22 WIB
Para pedagang thrifting mengeluhkan larangan pakaian bekas impor.
Jeritan Hati Pedagang Thrifting: Kalau Dilarang, Mau Makan Darimana? (Foto MNC Media).
Jeritan Hati Pedagang Thrifting: Kalau Dilarang, Mau Makan Darimana? (Foto MNC Media).

Dia menuturkan, jika pemerintah mematikan kegiatan usaha pakaian bekas impor, maka akan banyak yang menjadi korban. Bukan hanya pedagang, tapi seluruh turunan dari usaha tersebut, mulai dari karyawan toko, porter, hingga pekerja laundry.

"Coba kita bayangkan, kalau ini ditutup, bicara tentang di Jakarta tentang di Senen saja, berapa ribu orang enggak makan?" paparnya.

Praseno menjelaskan, saat ini kondisi Pasar Senen sudah semakin sepi, sebab pasokan baju bekas impor juga sudah sulit didapatkan lantaran pemerintah terus melakukan penyitaan dan pemusnahan. 

Menurutnya, jika kondisi ini terus berlanjut apalagi menjelang lebaran, maka dikhawarirkan akan timbul gejolak sosial jika permasalahnnya tak kunjung diselesaikan.

"Kami harap ini bisa dilegalkan atau berikan kuota kepada kami, karena kenapa? Semuanya biar bisa hidup, enggak bisa misalnya kita bekerja di bidang A, tiba-tiba disuruh pindah ke B yang jauh berbeda, bisa hidup enggak? Belum tentu," tuturnya.

Pedagang lain bernama Rifai mengatakan, usaha baju bekas impor bukanlah usaha baru, tapi sudah berlangsung sejak lama sehingga sudah bersangkut paut dengan jutaan jiwa.

"Jadi kalau kita sebenarnya dari pihak pedagang ya sangat keberatan dengan kebijakan sekarang dari Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi," ujarnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement