Tapi Kanselir Olaf Scholz, yang sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa Jerman telah berbuat cukup untuk menghindari penurunan, menepis kekhawatiran bahwa resesi akan berkepanjangan.
“Prospek ekonomi Jerman sangat bagus,” katanya pada konferensi pers, dengan mengutip investasi yang signifikan di negara tersebut termasuk di pabrik-pabrik baterai.
Inflasi, yang mencapai 7,2 persen di Jerman pada bulan April, dipicu oleh kenaikan biaya energi.
Harga konsumen hanya turun sedikit dari puncaknya menjelang akhir tahun 2022. Dampak inflasi itu dirasakan terutama oleh konsumen yang mengekang pengeluaran mereka untuk barang-barang seperti makanan dan pakaian.
(DKH)