IDXChannel - Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi bisa turun jika harga minyak dunia kembali ke posisi USD 70 per barel. Adapun harga minyak mentah di pasar global masih bergejolak.
Pada 3 September 2022, Presiden Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak alias BBM jenis Pertalite dan Pertamax lantaran harga minyak mentah melonjak di atas USD 100 per barel.
"Harga minyak dunia USD 93 per barel harga BBM subsidi masih di bawah harga keekonomian, sehingga harga BBM subsidi tidak diturunkan," kata Fahmy saat dihubungi MNC Portal, Selasa (25/10/2022).
Setelah itu, harga komoditas ini terus bergerak fluktuatif dan sempat turun ke level USD 90 per barel. Pada 30 September 2022, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 0,8 persen menjadi USD 88,49 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menetap 0,9 persen lebih rendah pada USD 81,23 per barel.
Pada Senin (24/10/2022) pukul 06.00 WIB harga minyak mentah Brent tercatat USD 93,50 per barel, naik 1,21 persen dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate harganya USD 85,05 per barel, turun 1 persen.
Ia menjelaskan, bahwa dengan harga minyak mentah dunia USD 93,50 per barel, maka harga BBM subsidi masih di bawah harga keekonomian dan tidak dapat diturunkan.