Pemerintah mengumpulkan uang ini dengan menjual sekuritas berbunga seperti obligasi pemerintah. Pagu utang – atau plafon utang – adalah undang-undang federal yang membatasi jumlah uang yang dapat dipinjam Amerika untuk membelanjakan lebih banyak uang.
Berlawanan dengan sebagian persepsi publik, menaikkan pagu utang tidak berarti memberi wewenang bagi pemerintah Amerika untuk menghabiskan lebih banyak anggaran. Kongres memiliki otoritas tertinggi atas proses anggaran itu, dan setiap tahun anggota parlemen memberikan suara pada tagihan pengeluaran yang disepakati.
Namun sejak tahun 1917, ada batas legal yang dikenakan pada jumlah total uang yang dapat diambil oleh pemerintah Amerika. Menaikkan pagu utang hanya memberi wewenang kepada Departemen Keuangan untuk melakukan pembayaran atas pengeluaran yang telah disetujui Kongres.
Menurut Departemen Keuangan, sejak tahun 1960 Amerika telah menaikkan pagu utang 78 kali. Kongres memberikan suara untuk menaikkan pagu utang secara terpisah dari pemungutan suara untuk pengeluaran pemerintah atau pengenaan pajak.
Banyak anggota Kongres dari Partai Republik berpendapat bahwa pemerintah federal telah menghabiskan terlalu banyak uang. Sebagian menyarankan penolakan untuk menaikkan pagu utang sebagai cara untuk mengendalikan pengeluaran. Tetapi sejumlah ekonom memperingatkan bahwa kegagalan pemerintah Amerika – untuk pertama kalinya – membayar bunga atas utang nasional senilai USD31,4 triliun akan memicu konsekuensi global yang luas, termasuk penurunan peringkat kredit Amerika dan devaluasi dolar Amerika yang mungkin dapat memicu anjloknya pasar saham dan resesi ekonomi.