sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jika Pagu Utang Lebihi Batas, Ini Risikonya Bagi AS

Economics editor Dian Kusumo
19/01/2023 13:46 WIB
Pemerintahan Biden memperingatkan, jika Kongres tidak mengambil tindakan maka pemerintah federal tidak akan dapat membayar tagihan-tagihannya pada bulan Juni.
Jika Pagu Utang Lebihi Batas, Ini Risikonya Bagi AS. (Foto: MNC Media)
Jika Pagu Utang Lebihi Batas, Ini Risikonya Bagi AS. (Foto: MNC Media)

Apa yang Diinginkan Faksi Republik di Kongres?

Faksi Republik menilai secara keuangan menaikkan pagu utang merupakan hal yang tidak bertanggung jawab, dan sebaliknya Amerika seharusnya memangkas pengeluaran yang sia-sia untuk menurunkan utangnya. “Kita harus membereskan negara ini,” ujar Ketua DPR Kevin McCarthy kepada wartawan minggu lalu. “Faksi Republik akan selalu melindungi Medicare dan Jaminan Sosial. Kami akan melindunginya demi generasi mendatang. Tetapi kami akan mengkaji setiap dolar yang dihabiskan pemerintah. (Karena) itu merupakan hak pembayar pajak.”

Dalam pertemuan mingguan, pimpinan faksi Republik di DPR dilaporkan mengatakan kepada anggota-anggotanya bahwa mereka tidak sepakat untuk menaikkan pagu utang tanpa reformasi fiskal, termasuk pagu pengeluaran tahun fiskal 2024 pada tingkat pengeluaran tahun 2022, dan menyeimbangkan anggaran Amerika dalam sepuluh tahun ke depan.

Namun demikian diperlukan kompromi di antara kedua partai karena undang-undang apapun yang disahkan di DPR, yang mayoritas dikuasai faksi Republik, juga harus disahkan oleh Senat, yang mayoritas dikuasai faksi Demokrat; dan kemudian ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden.

Pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump yang berasal dari Partai Republik, Amerika menaikkan pagu utang tiga kali.
Republik menguasai Senat selama empat tahun masa jabatan Trump, dan DPR pada dua tahun pertama masa jabatannya.

(DKH)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement