Jokowi menjelaskan penggunaan anggaran tak terduga oleh Mendagri nantinya untuk menutupi biaya transportasi dan biaya distribusi dari dari satu ke daerah lainnya.
"Transportasi itu, mestinya anggaran tak terduga bisa digunakan untuk menutup biaya transportasi bagi barang-barang yang digunakan," tegas Jokowi.
Jokowi mencontohkan masih mahalnya tranportasi untuk pengiriman beras. Saat kunjungan kerjanya ke Merauke, Jokowi bertemu dengan kepala daerah yang curhat dengan banyaknya pasokan beras, tetapi mampu menjual ke daerah lain karena mahalnya ongkos transportasi.
"Saya pernah ke Merauke, kepala daerah menyampaikan kepada saya, pak beras kita melimpah di sini, tapi enggak ada yang beli. Harganya murah Rp6 ribu pak, Saya cek ke bawah benar harga Rp6 ribu, dan daerah lain yang kekurangan beras kenapa enggak ambil dari Merauke yang harganya masih murah. (Ternyata) Problemnya transportasi mahal," kata Jokowi.
(NDY)