Dia menerangkan, mega proyek ini dilaksanakan juga untuk memenuhi komitmen Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung program Transformasi Kesehatan Nasional, khususnya transformasi layanan primer dan layanan rujukan.
Proyek jumbo ini melingkupi tiga penguatan utama yakni SIHREN (Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network), atau penguatan Sistem Layanan Kesehatan Rujukan, SOPHI (Strengthening Primary Healthcare) atau penguatan Sistem Kesehatan Primer untuk Puskesmas, Pustu dan Posyandu, dan InPULS (Indonesia Public Laboratory System Strengthening) yakni penguatan Kapasitas Laboratorium Kesehatan Milik Pemerintah.
Saat ini, kata dia, pemerintah berupaya untuk mengadakan alat kesehatan yang memadai untuk layanan kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia selengkap mungkin dan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Pelaksanaan proyek ini disebut harus mengikuti sistem pengadaan yang ditetapkan oleh lembaga-lembaga keuangan tersebut, dan hal ini lah yang memicu beberapa kontroversi dalam ekosistem kesehatan alkes.