"Yang terpenting di sini adalah kita lihat bagaimana industri dalam negeri ini bisa terus tumbuh, dan ekspornya bisa terus meningkat. Kami percaya dengan pemerintah akan menemukan jalannya sendiri dengan Amerika. Tapi jangan lupa, industri ini harus melalui masa transisi, dan pada akhirnya harus bisa lebih baik ke depannya," kata Anindya.
Dalam momen yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa, mengungkapkan harapannya agar porsi impor kapas dari AS ke Indonesia bisa meningkat secara signifikan. Saat ini, Indonesia hanya mengimpor sekitar 17 persen kapas dari AS.
"Harapan kami ke depan bisa naik menjadi 50 persen. Kami juga berharap produk dari kapas Amerika bisa mendapatkan tarif lebih murah saat diolah menjadi benang, kain, hingga baju," tutur Jemmy.
(Febrina Ratna Iskana)