Selain itu, UEA aktif mendukung upaya dekarbonisasi melalui program penanaman mangrove.
“Namun kembali ke Kadin, fokus kita adalah menjalin kerja sama B2B (business to business). Tadi kita bahas pentingnya membentuk high-level business council agar para pelaku industri utama di UEA dapat langsung bekerja sama dengan pelaku usaha di Indonesia," kata Anin.
“Sudah ada fondasinya. Sekarang tinggal bagaimana mengakselerasi supaya lebih cepat lagi, dan itulah tugas Kadin dan dunia usaha (yakni) implementasi, implementasi, implementasi,” tandasnya.
Sementara itu, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Suleim Al Dhaheri menekankan kerja sama antara kedua negara telah bergerak melampaui sektor-sektor tradisional seperti pelabuhan, maskapai, dan minyak dan gas.
“Hari ini kami sedang memasuki spektrum kerja sama yang jauh lebih luas dari energi terbarukan, panas bumi, kesehatan, ketahanan pangan, hingga infrastruktur,” tuturnya.
Dia ingin memastikan semua proposal dari kedua belah pihak dipertimbangkan di tingkat tertinggi. Dia percaya hubungan antara Indonesia dan UEA tidak terbatas.
“The sky is always the limit," tutur Abdullah.
(Febrina Ratna Iskana)