"Yang paling penting adalah ini satu momen dimana kita harus merubah dari hulu sampai hilir ini harus tertata dengan baik. Pada prinsipnya kita ingin juga produk kita ini itu laku di pasar internasional," kata Tornanda.
"Kalau seandainya di AS nanti karena tarifnya terlampau tinggi, mungkin kita harus pasar-pasar yang selama ini belum kita jangkau, kita harus cari, misalnya ke dunia Arab, Asia Tenggara, Eropa. Masalahnya adalah bagaimana caranya kita menata ini, hulu hilir kita ini, hilir kita akan gak jadi kalau seandainya hulu kita nggak baik," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)