sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kadin Siap Bantu Cari Investor untuk Pembangunan IKN Nusantara

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
23/08/2022 13:39 WIB
Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah mencari investor untuk pembangunan IKN Nusantara.
Kadin Siap Bantu Cari Investor untuk Pembangunan IKN Nusantara. (Foto: MNC Media)
Kadin Siap Bantu Cari Investor untuk Pembangunan IKN Nusantara. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah mencari investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Itu karena pembangunan ibu kota baru membutuhkan banyak investasi.

Oleh karena itu, dia menyebut pembangunan IKN Nusantara perlu dilakukan dnegan gotong royong, utamanya dalam masalah pendanaan, agar Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 mendatang.

“IKN dapat membantu percepatan pemerataan di Indonesia sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia. IKN juga merupakan simbol negara Indonesia tahun 2045,” ucap Arsjad pada pernyataan tertulisnya dikutip Selasa (23/8/2022).

Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, Arsjad mengatakan KADIN siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan IKN. 

Melalui pembangunan IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia yang dapat membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Lebih lanjut Arsjad menambahkan KADIN Indonesia berharap agar ke depannya dapat terus meningkatkan perannya sebagai “the voice of industry” untuk mengumpulkan masukan terkait penyempurnaan regulasi investasi dan pembangunan IKN, serta membantu penyelenggaraan roadshow untuk menarik partner dan investor untuk menyukseskan pembangunan IKN.

Seperti diketahui pembangunan IKN Nusantara beserta pengembangannya membutuhkan dana yang tidak sedikit, bahkan diproyeksikan setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp600 triliun.

Sedangkan APBN hanya membantu 20% dari pembiayaan yang dibutuhkan, sedangkan sisanya melakukan skema pembiayaan alternatif, seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement