“Penawaran umum kali ini, akan kami gunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan barang serta angkutan penumpang. Hal ini adalah wujud dari komitmen kami dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan sehingga kereta api dapat menjadi tulang punggung transportasi massal yang dapat diandalkan baik untuk angkutan penumpang maupun barang bagi seluruh masyarakat Indonesia.” kata Didiek pada acara konferensi pers Investor Gathering di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Didiek mengungkapkan kinerja keuangan dan profitabilitas tahun 2017 sampai dengan 2019 menunjukkan peningkatan yang stabil. Pada tahun 2020 terdapat penurunan kinerja yang diakibatkan oleh dampak pandemi. Di tahun 2021 KAI berhasil melakukan recovery sehingga mampu menurunkan net loss secara signifikan walaupun masih dalam situasi pandemi. Di Tahun 2021, KAI mampu meningkatkan kinerjanya sehingga membukukan arus kas operasi operasi positif Rp723 miliar.
Pada kuartal I 2022, kinerja KAI baik angkutan penumpang maupun angkutan barang meningkat dibanding kuartal I-2021. Volume penumpang pada kuartal I 2022 yaitu 51,7 juta penumpang, naik 33,7 persen dibanding kuartal I 2021 yaitu 38,6 juta penumpang.
Sementara volume angkutan barang pada kuartal I 2022 yaitu 12,5 juta ton, naik 15 persen dibanding kuartal I 2021 yaitu 10,9 juta ton.
Sementara itu, kenaikan volume pada angkutan penumpang dan barang pada kuartal I 2022 dibanding kuartal I 2021 berkontribusi pada kenaikan kinerja profitabilitas dan arus kas operasi.
Profitabilitas naik 110,7 persen pada kuartal I 2022 dibandingkan dengan kuartal I 2021. Sementara pada periode yang sama arus kas operasi membaik sebesar 73,6 persen. (FRI)