sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Kilas Balik Ekspor Impor Komoditas RI

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
12/12/2022 15:46 WIB
Di tengah perlambatan ekonomi global, kinerja perdagangan RI masih perkasa sepanjang tahun ini.
Kaleidoskop 2022: Kilas Balik Ekspor Impor Komoditas RI. (Foto: MNC Media)
Kaleidoskop 2022: Kilas Balik Ekspor Impor Komoditas RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia masih menikmati berkah surplus perdagangan sepanjang tahun 2022.

Di tengah perlambatan ekonomi global, suku bunga dan inflasi yang tinggi, pelemahan rupiah, hingga gejolak geopolitik, kinerja perdagangan RI dapat dikatakan masih perkasa sepanjang tahun ini.

Dari statistik ekspor impor secara keseluruhan sepanjang Januari hingga Oktober, beberapa komoditas utama RI masih menjadi penopang utama perdagangan luar negeri.

Di antaranya adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik, hingga kendaraan dan perangkatnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, nilai ekspor RI secara kumulatif, selama periode Januari-Oktober 2022 mencapai USD244,16 miliar.

Adapun neraca perdagangan Indonesia Oktober 2022 mengalami surplus USD5,67 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$7,66 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD1,99 miliar.

Ekspor-Impor Tertinggi di Agustus

Pada Agustus 2022, BPS mencatat ekspor Indonesia menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah alias all-time high (ATH). Nilainya mencapai USD27,9 miliar dengan total 64,46% ditopang oleh ekspor migas secara year on year (YoY) dan 28,39% ekspor non migas. (Lihat grafik di bawah ini.)

Adapun nilai impor Indonesia Agustus 2022 mencapai USD22,15 miliar, naik 3,77 % dibandingkan Juli 2022 atau naik 32,81 % dibandingkan Agustus 2021.

Impor migas Agustus 2022 senilai USD3,70 miliar, turun 16,92 % dibandingkan Juli 2022 atau naik 80,63 % dibandingkan Agustus 2021.

Impor nonmigas Agustus 2022 senilai USD18,45 miliar, naik 9,23 % dibandingkan Juli 2022 atau naik 26,11 % dibandingkan Agustus 2021.

Di bulan ini, ekspor non migas terbesar disumbang oleh bahan bakar mineral berkode HS 27 yang mencapai USD5,15 miliar atau naik 75,4% yoy.

Di urutan kedua, ekspor Lemak dan minyak hewani/nabati berkode HS 15 mencapai USD4,47 miliar atau naik 9,56% yoy.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2022 mencapai USD244,14 atau naik 30,97% dibanding periode yang sama tahun 2021. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD230,62 miliar atau naik 30,61%.

Secara konsisten kinerja ekspor RI di bulan ini masih ditopang dari sektor bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai mencapai USD5,34 miliar, naik 36,37% yoy. Ekspor komoditas berkode HS 15 juga masih berkontribusi besar senilai USD3,48 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement