Karena kontribusi besar tersebut, Farid menyampaikan bahwa UMKM memerlukan perhatian khusus dalam kebijakan perpajakan.
"Pemerintah tentunya mengambil langkah berhati-hati dalam menentukan dan menetapkan ketentuan perpajakan bagi UMKM supaya tidak memberatkan dan menghambat pertumbuhan ekonomi dari para pelaku UMKM," kata dia.
Program BDS merupakan bagian dari strategi pembinaan dan pengawasan wajib pajak UMKM yang bertujuan meningkatkan kesadaran, keterikatan, dan kepatuhan terhadap pajak.
"Mengapa DJP turut berupaya membantu perkembangan usaha, Bapak Ibu sekalian? Semakin besar usaha dari WP maka semakin besar omzetnya, semakin besar pula pajak yang dapat dipungut," kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Barat Imron Sjahrir, mengatakan kegiatan BDS tidak hanya menjadi wadah pemberdayaan UMKM, tetapi juga media edukasi pajak dan literasi bisnis untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam melaksanakan kewajiban perpajakan.
Pendekatan ini mencerminkan upaya negara dalam membangun ekosistem usaha yang taat pajak, berdaya saing, dan siap bersaing di kancah global.
"Supaya UMKM cepat naik kelas," kata Imron.
Salah satu rangkaian kegiatan BDS kali ini adalah sesi sosialisasi bertema "Langkah Awal UKM Menuju Ekspor" yang menghadirkan narasumber dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP).
Materi ini bertujuan membuka wawasan UMKM mengenai potensi ekspor serta langkah-langkah strategis untuk memasuki pasar internasional.
Untuk memperkuat dukungan ekosistem bisnis, kegiatan BDS juga menghadirkan booth dari perbankan anggota Himbara, antara lain BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BSI. Keempat bank ini memberikan informasi langsung mengenai akses permodalan, pembukaan rekening usaha,
hingga solusi digitalisasi transaksi bagi pelaku UMKM.
Selain bersifat edukatif, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi produk UMKM melalui bazar terbuka untuk umum.
Mengusung nuansa lokal khas Betawi, bazar menghadirkan beragam produk unggulan seperti jajanan tradisional, batik, kerajinan tangan, serta kopi lokal.