Kegiatan ini diikuti oleh pengunjung dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pegawai instansi pemerintah dan pelaku UMKM.
Bazar juga diramaikan dengan adanya booth pangan murah yang disuplai oleh Bulog, PD Dharma Jaya, dan Food Station, sebagai bentuk dukungan
terhadap ketersediaan bahan pangan terjangkau.
Salah satu pemilik UMKM produk olahan kopi 'sehat', Imas, yang berpartisipasi dalam kegiatan ini menyampaikan manfaat positif dari keikutsertaannya.
"Saat ini minat orang-orang terhadap produk ini sedang tinggi. Lewat bazar ini saya mau coba kenalkan produk kami, supaya pada tau ada kopi yang diabetic friendly," kata dia.
Kegiatan ini menegaskan bahwa membangun ekonomi yang kuat dan inklusif memerlukan sinergi nyata antar-lembaga dan kedekatan langsung dengan pelaku usaha di lapangan.
Melalui BDS, DJP tidak hanya menjalankan fungsi edukatif, tetapi juga menghadirkan solusi konkret yang relevan dengan kebutuhan UMKM masa kini, dari literasi ekspor hingga akses pembiayaan.
Semangat kolaborasi yang tercipta dalam “Semarak Bazar Jakarta Barat” menjadi cerminan dari arah baru pelayanan pajak yang partisipatif dan transformatif.
Langkah ini akan terus berlanjut, sebagai bagian dari komitmen bersama membangun Jakarta Barat yang lebih patuh, produktif, dan siap menjadi bagian dari wajah baru Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.
(NIA DEVIYANA)