IDXChannel - Karyawan di Vitol Group menerima kenaikan gaji besar pada tahun ini setelah perusahaan perdagangan minyak itu mencetak rekor laba mencapai USD15,1 miliar.
Mengutip Business Insider, berdasarkan laporan Bloomberg, sebanyak 3.311 karyawan Vitol masing-masing mendapatkan gaji dan bonus rata-rata USD785 ribu atau setara Rp11,8 miliar. Angka ini naik dibanding tahun lalu sebesar USD394 ribu.
Penghasilan mereka jauh melampaui rata-rata kompensasi di bank-bank Wall Street, seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley yang masing-masing membayar rata-rata USD312 ribu dan USD280 ribu pada tahun lalu.
Keuntungan besar yang dicapai Vitol karena melonjaknya permintaan dan harga energi dan pasar komoditas yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina awal tahun lalu. Tak hanya Vitol, saingannya Cargill, Glencore, dan Trafigura juga menghasilkan keuntungan gabungan nyaris USD50 miliar pada 2022.
Menurut Financial Times, Vitol merupakan pedagang minyak independen terbesar di dunia, dengan eksekutif utamanya berbasis di London. Selain dari energi, Vitol juga mendapat keuntungan besar di bidang lain, seperti pasar listrik, dan perdagangan gas alam cair.
Sementara berdasarkan laporan Reuters, lebih dari 400 pemegang saham karyawan Vitol, yang sebagian besar berbasis di London, Jenewa, Singapura, dan Houston, juga berbagi pembayaran USD2,5 miliar pada tahun lalu.
Sementara menurut Bloomberg, laba perusahaan sebesar USD15,1 miliar pada 2022 lebih dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan selama enam tahun sebelumnya digabungkan. (RNA)