Setelah mencapai 4,2 persen pada Januari, inflasi inti terus berada di atas tiga persen. Semakin banyak perusahaan menaikkan harga produk mereka sebagai respons atas mahalnya biaya bahan baku.
Untuk mengimbangi naiknya biaya hidup bagi rumah tangga, perusahaan-perusahaan besar menawarkan kenaikan gaji hampir empat persen tahun ini. Tingkat kenaikan tertinggi dalam sekitar 30 tahun.
Ueda akan mengadakan pertemuan kebijakan perdana pada tanggal 27-28 April. Di saat yang sama, BoJ akan merilis estimasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi hingga tahun fiskal 2025.
Dalam pengarahan terakhirnya, Kuroda mengatakan bahwa Jepang makin mendekati target inflasi dua persen. Namun potensi resesi di Amerika Serikat (AS) mengancam ekonomi Jepang yang sangat bergantung kepada ekspor.
Berdasarkan perkiraan saat ini, BOJ memperkirakan inflasi inti mencapai 1,6 persen sepanjang tahun fiskal saat ini yang dimulai pada April dan akan berakselerasi menjadi 1,8 persen di tahun berikutnya.
Ueda sempat menjabat sebagai bagian dari dewan BOJ pada 1998 sampai 2005. Pada masa tersebut, bank sentral memperkenalkan kebijakan suku bunga nol dan kemudian pelonggaran kuantitatif sebagai cara untuk mengatasi deflasi dan stagnasi ekonomi.
(WHY/Anggerito Kinayung Gusti)