Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi panas bumi yang signifikan, dengan perkiraan potensi sumber daya panas bumi sebesar 24 Gigawatt (GW).
Dengan, dengan potensi sebesar itu, Indonesia hanya memiliki kapasitas terpasang sekitar 2,3 GW energi panas bumi, atau kurang dari 10 persen dari total potensi yang tersedia.
KBRI Abu Dhabi telah memfasilitasi Indonesia Investment Authority (INA), lembaga pengelola investasi Indonesia (Indonesia sovereign wealth fund), untuk bertemu dan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan terkait di Persatuan Emirat Arab (PEA).
Pertemuan dilakukan dalam rangka mengembangkan sektor Energi Hijau melalui kerjasama investasi, termasuk dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
Melalui Masdar, perusahaan kelas dunia bidang energi bersih milik PEA, telah menyatakan komitmen dengan turut serta INA untuk berpartisipasi mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.