Untuk itu, INA dan Masdar berinvestasi dalam Penawaran Saham Perdana PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang merupakan salah satu produsen energi panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas saat ini yang terpasang, dimiliki, dan dioperasikan sebesar 672 Megawatt (MW).
Di samping itu, PGE juga memiliki kapasitas sebesar 1.205 MW melalui kontrak yang dioperasikan bersama dan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi nasional Indonesia serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
"Investasi INA dan Masdar di PGE merupakan salah satu pencapaian signifikan dalam pengembangan sektor energi hijau melalui panas bumi bagi Indonesia. Terlebih lagi saat ini Indonesia memegang posisi Keketuaan ASEAN 2023, sehingga upaya transisi energi ini dapat menjadi salah satu deliverable bagi kemajuan pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia dan negara ASEAN lainnya," ujar Duta Besar RI untuk PEA, Husin Bagis, dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, KBRI Abu Dhabi juga telah memfasilitasi kerjasama investasi antar kedua negara dalam sektor energi hijau di Indonesia melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan menggunakan floating solar cell yang terbesar di kawasan Asia Tenggara di Waduk Cirata, Jawa Barat, dengan kapasitas 145 MW. (TSA)