sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan KRIS BPJS, Waspada Hilangnya Peserta BPJS Menengah Atas

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
03/03/2023 15:17 WIB
Beberapa pengamat mengatakan adanya standardisasi kamar akan memiliki konsekuensi baik bagi peserta maupun manajemen keuangan rumah sakit.
Kebijakan KRIS BPJS, Waspada Hilangnya Peserta BPJS Menengah Atas. (Foto: MNC Media)
Kebijakan KRIS BPJS, Waspada Hilangnya Peserta BPJS Menengah Atas. (Foto: MNC Media)

Potensi Hilangnya Peserta BPJS Kesehatan Kelas Menengah Atas

Darmawan Prasetya, peneliti kebijakan sosial dari Perkumpulan Prakarsa menjelaskan, penetapan KRIS ini akan berpotensi menimbulkan kehilangan kepesertaan, terutama di kalangan kelas menengah atas.

“Masalahnya jika standarisasi juga turun, ada kemungkinan kelas menengah atas yang memang sengaja mengambil iuran kelas 1 tidak akan melanjutkan program BPJS nya karena menganggap manfaat BPJS flat,”kata Darmawan saat dihubungi tim IDX Channel, Jumat (3/3).

Menurut Darmawan, kelas menengah atas ini akan sulit bertahan dengan sistem standarisasi KRIS BPJS.

“Mereka mau ikut BPJS kan karena mau mendapat manfaat lebih, tidak perlu antri lama dan mendapat kamar yg lebih baik daripada kelas 2 atau 3. Harus ada sistem tambahan buat yang kelas menengah atas supaya mau bertahan pakai BPJS,”imbuh Darmawan.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan mencatat aset bersih dana jaminan sosial (DJS) mengalami surplus Rp 56,51 triliun pada akhir 2022. Nilai itu setara 5,98 bulan dari estimasi pembayaran klaim ke depan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement