Uang ganti rugi lahan tersebut digunakan untuk membangun rumah barunya, yang kini sudah dia tempati. Sedangkan anaknya yang dulu juga dijanjikan pekerjaan tak kunjung terealisasi.
Karena hasil penjualan tersebut, Musanam juga kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani. Sebab, lahan pertanian dan rumahnya telah dijual untuk kepentingan proyek nasional pembangunan kilang minyak.
Alhasil, demi menyambung hidupnya, setiap hari musanam hanya mencari rumput untuk tiga sapinya. Sedangkan tiga sapi lainnya telah ia jual untuk makan sekeluarga.
"Saya sekarang tidak punya pekerjaan sama sekali, ada sapi enam, kini tinggal tiga, buat makan," ungkap dia. (TYO)