Kenaikan tersebut dikontribusikan dari berbagai jenis pembangkitan, antara lain gas to power, geothermal, solar dan biogas.
Pembangkit listrik yang dioperasikan Pertamina NRE juga menunjukkan keandalan yang baik, yang ditunjukkan dari equivalent availability factor (EAF) mencapai 97,2 persen dari target 89,37 persen, serta equivalent forced outage rate (EFOR) hanya 0,21 persen, atau jauh di bawah batas toleransi yang ditetapkan sebesar 2,43 persen.
Kinerja operasional ini juga didukung oleh kinerja HSSE yang baik, di mana total jam kerja selamat mencapai 18.518.447 dan tanpa fatalitas. (TSA)