Kata dia, proyeksi pertumbuhan pada 2022 bisa mencapai 5%, dengan catatan, selain stimulus masih dianggarkan, kecepatan pencairan stimulus serta akurasi data menjadi kunci utama.
"Sementara wajar apabila pemerintah lebih selektif memberikan stimulus seperti PPnBM kendaran bermotor yang akan dikurangi secara bertahap, karena pemerintah mempertimbangkan efek terhadap berkurangnya penerimaan perpajakan," tutur Direktur Celios.
"Lagipula mobil itu akan meningkat penjualannya tanpa stimulus apabila mobilitas masyarakat mulai normal dan terjadi pemulihan daya beli secara berkelanjutan," sambungnya.
Sejalan dengan itu, Bhima mengatakan, berdasarkan data Mobility Report per 13 Januari 2022 menunjukkan pergerakan masyarakat ke tempat retail dan rekreasi naik 8% dibanding baseline, sementara ke pusat perbelanjaan naik 29% dari baseline
Terkait dengan pemberian insentif pajak untuk sektor properti disarankan lebih spesifik untuk mendorong permintaan properti di wilayah yang lambat pemulihannya seperti Padang, Makasar, Surabaya, Jabodetabek-Banten.