IDXChannel - Lima subsektor di Jawa Barat dinilai membutuhkan perhatian serius agar industri di Jawa Barat kembali bangkit. Lima sektor itu diharapkan dapat mendorong multiplayer efek lebih besar lagi bagi ekonomi Jabar.
Kelima subsektor tersebut adalah industri tekstil dan pakaian jadi; industri kimia farmasi dan obat tradisional; industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik; industri mesin dan perlengkapan; serta industri alat angkutan.
Ketua Tim Riset West Java Economics Society (WJES) Vera Intanie Dewi mengatakan berdasarkan Kajian Peta Dampak Pandemi Terhadap Industri Manufaktur Jawa Barat dan Solusinya, terindikasi banyak industri yang terdampak, khususnya akibat PPKM. Dampak yang dirasakan umumnya berupa penurunan kapasitas produksi. Penurunan tersebut dikarenakan pengurangan jam kerja maupun jumlah tenaga kerja, khususnya pada industri non esensial.
Namun terdapat sejumlah subsektor unggulan yang perlu mendapatkan perhatian untuk diakselerasi kinerjanya, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri kimia farmasi dan obat tradisional, industri barang dari logam, komputer, barang elektronik optik dan peralatan listrik, industri mesin dan perlengkapan, serta industri alat angkutan.
“Kelima subsektor tersebut memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jabar karena memiliki daya dorong (forward linkages) dan daya tarik (backward linkages), serta efek mutilplier yang lebih besar dibandingkan subsektor industri lainnya,” katanya, Senin (17/1/2022).