sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembalinya Tambang Migas dan Mineral ke Ibu Pertiwi

Economics editor Rista Rama Dhany
16/12/2021 09:05 WIB
Sektor energi merupakan salah satu fokus utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali memimpin Indonesia pada 2014.
Kembalinya Tambang Migas dan Mineral ke Ibu Pertiwi (FOTO: MNC Media)
Kembalinya Tambang Migas dan Mineral ke Ibu Pertiwi (FOTO: MNC Media)

"Jangan pernah lelah untuk terus melakukan proses penyempurnaan. Terus mencari terobosan nilai tambah. Jangan lengah dengan perkembangan teknologi yang ada dan terus memonitor teknologi yang bisa memberikan manfaat besar bagi perusahaan. Anda semua adalah pahlawan devisa," lanjut Arifin.

Blok Rokan merupakan salah satu WK Migas terbesar di Indonesia. Melalui Keputusan Menteri ESDM No. 1923 K/10/MEM/2018 Tanggal 6 Agustus 2018 Sejak tanggal 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB, pengelolaan WK Rokan di Provinsi Riau beralih ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) setelah 80 tahun atau sejak tahun 1951 dikelola PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke. Alih kelola ini menjadi tonggak sejarah pengelolaan hulu migas di Indonesia. Saat ini, Rokan menyumbang 24 persen dari total produksi minyak Indonesia.

WK penyumbang produksi minyak terbesar nomor 2 secara nasional ini memiliki luas wilayah 6.220,29 km2 dengan 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam south, Kota Batak, Petani, Lematang, Petapahan dan Pager. Cadangan status 1 Januari 2020, minyak 350,73 MMSCFD dan gas bumi 9.071 BSCF.

WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang sejak tahun 1951 hingga 2021, telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak dengan produksi rata-rata tahun 2021 sampai dengan Juli 2021 sebesar 160,5 ribu barel minyak per hari untuk minyak bumi atau sekitar 24 persen dari produksi nasional dan 41 MMSCFD untuk gas bumi.

Freeport Indonesia

Sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, menguasai kembali tambang yang dikelola Freeport di Papua menjadi fokus utama. Setelah bernegosiasi sangat alot, akhirnya Indonesia berhasil menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia dan hingga akhirnya Freeport harus membangun pabrik smelternya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement