Selanjutnya, Wamendag merinci berbagai peluang dan tantangan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun bisnis. Pertama, penduduk dunia pada 2045 akan didominasi kelas pendapatan menengah (middle income class) yang diproyeksi sebanyak 8,1 miliar jiwa.
"Kelompok inilah yang berdaya beli cukup kuat sehingga menjadi segmen pasar yang potensial. Kedua, kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dan biotech akan menjadi faktor kunci masa depan," imbuhnya.
Dia mengatakan, penguasa teknologi akan menjadi terdepan karena penggunaan AI dan biotech terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Ketiga, perdagangan internasional diperkirakan akan meningkat 3,4 persen.
Ini berarti peluang perdagangan antar negara tetap tumbuh. Keempat, 66 persen warga dunia diperkirakan melakukan mobilisasi atau perpindahan dari satu kota atau negara ke kota atau negara lainnya sehingga potensi bisnis perjalananakan sangat besar.