"Ini jadi keunggulan komparatif kita sebagai negara yang menanam kelapa, bisa kirim produk ke negara yang tidak bisa menanam kelapa," katanya.
Baca Juga:
"Produksi sekarang nomor dua masih kalah dari Filipina. Maka harus kita kejar menjadi yang pertama serta menguasai perdagangan kelapa dunia karena wilayahnya lebih luas," kata dia.
Zulhas melanjutkan, sekarang kelapa bisa dihilirisasi menjadi sedemikian rupa menjadi produk tepung kelapa, santan kering, santan basah, air kelapa, nata de coco.
"Batok pun bisa jadi karbon aktif, sabut kelapa diubah jadi jok tidak ada sama sekali yang terbuang," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)