Menurutnya, Indonesia dengan satu kendali dan strategi yang terintegrasi akan mengembangkan bandara yang tersebar dari Aceh hingga Papua untuk bisa dibagi menjadi 6 region. Tiap region akan dikembangkan menjadi satu hub tersendiri dan bandara sekitarnya menjadi scoop atau feeder yang diharapkan dapat membuka akses Indonesia secara lebih luas.
"Konsep ini menjadi penting karena dengan hub and spook kita bisa lebih efisien dan juga bisa mengalirkan untuk dinikmati masyarakat yang ada di posisi luar. Jadi memang perlu strategi, kerja sama, bagaimana kita tetapi bisa menghidupkan seluruh bandara sebagai satu sistem," ujar Syamsu.
"Ini butuh dukungan dari Kementerian lain dan Pemerintah Daerah. Karena ini menjadi pintu gerbang. Transportasi udara ini kan memotong banyak waktu dan memberikan kesempatan seseorang untuk melihat potensi, membawa investasi dan pemerintah bisa memanfaatkan keberadaan bandara," tuturnya menambahkan.
(Febrina Ratna)