Selanjutnya, juga melakukan koordinasi dan meminta dukungan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, rumah sakit atau klinik terdekat, UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah ke bandara sehingga nyaman.
Selain itu, dilakukan pula koordinasi dengan Kementerian PUPR dalam hal kesiapan akses jalan arteri dan akses jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan bandara dengan wilayah di sekitarnya.
"Dengan segala kesiapan ini kami optimistis masyarakat di Jawa Barat dan wilayah sekitarnya akan lebih mudah melaksanakan ibadah umrah mulai November 2022 melalui Bandara Kertajati," kata Adita. (NIA)