sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenhub: Subsidi Konversi Kendaraan Listrik Masih Tahap Pembahasan

Economics editor Heri Purnomo
07/10/2022 11:11 WIB
Kementerian Perhubungan mengupayakan pemberian subsidi dapat dilakukan terhadap biaya konversi kendaraan bermotor berbahan minyak (BBM) ke kendaraan listrik. 
Kemenhub: Subsidi Konversi Kendaraan Listrik Masih Tahap Pembahasan. Foto: MNC Media.
Kemenhub: Subsidi Konversi Kendaraan Listrik Masih Tahap Pembahasan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perhubungan menyampaikan rencana pemberian subsidi konversi dari kendaraan bermotor  berbahan minyak (BBM) ke kendaraan listrik masih dalam tahap pembahasan di lintas Kementerian. 

Adapun rencana pemberian subsidi konversi kendaraan tersebut ditujukan sebagai upaya percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) secara massal di Indonesia. 

"Konversi kendaraan listrik saat ini masih dalam tahapan pembahasan lintas Kementerian," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati kepada MNC Portal  Jumat (7/10/2022).

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengupayakan pemberian subsidi dapat dilakukan terhadap biaya konversi kendaraan bermotor berbahan minyak (BBM) ke kendaraan listrik. 

"Kami bersama Kementerian/Lembaga dan unsur terkait, tengan berdiskusi mengupayakan ada subsidi untuk melakukan konversi kendaraan bermotor, khususnya untuk sepeda motor," kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).

Menhub mengatakan  subsidi tersebut dapar dilakukan dari pengalihan alokasi anggaran subsidi BBM. Adapun Menhub mengatakan untuk biaya konversi sepeda motor BBM ke listrik masih cukup tinggi, yaitu Rp15 juta. 

Adapun berdasarkan data Kemenhub, per 3 Oktober 2022 telah terdapat  sebanyak 28.188 unit kendaraan listrik berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit.

Kendaraan tersebut terdiri dari 22.942 unit kendaraan roda dua (22.833 unit kendaraan roda dua, 109 unit kendaraan roda dua hasil konversi), 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement