Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan diperkirakan akan ada pergerakan sebesar 44,17 juta orang pada Nataru 2022/2023, dengan mobilitas yang didominasi kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Robby mengatakan, pergerakan tersebut akan diantisipasi oleh Kemenhub agar mobilitas selama Nataru berjalan lancar dan aman. Selain itu, kondisi lalu lintas juga perlu diantisipasi agar tidak terjadi kemacetan panjang dalam waktu yang lama.
“Ada beberapa kemungkinan potensi-potensi kerawanan yang perlu kita antisipasi antara lain kemacetan mungkin di jalan tol maupun di jalan non-tol. Serta ada beberapa simpul-simpul transportasi yang mungkin nanti akan terjadi penumpukan seperti di penyeberangan,” ujar Robby.
Selain memastikan jumlah armada terpenuhi, Robby juga menjelaskan Kemenhub akan rutin melakukan ramp check pada seluruh armada yang beroperasi. Ini demi memastikan kelaikan sebuah armada yang dijadikan moda transportasi.