Lebih lanjut, fungi jejak yang baru ditambahkan dalam aplikasi PeduliLindungi berguna untuk menelusuri data kontak erat pasien positif selama sepekan terakhir.
“Jadi orang jalan kayak map gitu kan ke mana-mana bisa dideteksi. Kalau itu dinyalain begitu Anda positif, bisa share data itu ke Puskesmas. Pencet satu tombol, data kontak erat kita dalam radius jarak dua meter selama tujuh hari ke belakang bisa ketahuan,” tambah Menkes Budi.
Selanjutnya, Menkes berencana untuk juga memasukkan fitur data imunisasi dasar ke dalam aplikasi PeduliLindungi. Sehingga semakin lama, semakin banyak fungsi yang bisa dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut dengan data permanen dan terekam.
Selain platform untuk kesehatan masyarakat, Menkes Budi juga merencakan untuk membuat satu platform khusus untuk fasilitas-fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium, apotik hingga toko obat.
“Kesiapan yang mau kita bikin, mau bikin platform gratis buat seluruh pemain industri kesehatan. Sekarang data kesehatan itu segmented, enggak seperti perbankan. Jadi nanti saya bikin regulasi semua data itu interconnected, bisa bicara satu line dengan standard yang sama,” ujarnya lagi.