Lebih lanjut, informasi yang disampaikan oleh Syahril bahwa dari 40 pasien yang berstatus discarded terdiagnosis penyakit ini, antara lain;
-Dengue: 15 pasien
-Sepsis: 6 pasien
-Bacterial Infection: 5 pasien
-Hepatitis A Reaktif: 3 pasien
-Drug-induved Hepatitis: 3 pasien
-Kelainan jantung: 3 pasien
-Kolestasis Susp Atresia Billier: 2 pasien
-Leukimia: 2 pasien
-Neonatal Kolestasis: 1 pasien
Sebelumnya, jumlah kasus hepatitis akut pada 7 Juni lalu tersebar di 16 Provinsi. Di mana menurut data dari Kementerian Kesehatan hanya ada 25 kasus. Dengan rincian, terlapor masih ada 12 orang dirawat.
Dengan status 3 probable dan 9 pending classification. Sementara 6 orang dinyatakan meninggal, yang berstatus 3 probable dan 3 pending classification.
Kemudian yang sembuh ada 7, dengan rincian 3 probable dan 4 pending classification. Berikut rincian 16 provinsi yang ditemukan pada 25 kasus hepatitis akut, antara lain; Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Lanjut Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Kemudian, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.