IDXChannel - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin kerja sama dengan BUMN dan usaha besar untuk mendorong kemajuan usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat menembus rantai pasok global.
Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi UKM guna meningkatkan partisipasi UKM dalam rantai produksi BUMN dan Usaha Besar.
Kemitraan antara BUMN dan Usaha Besar dengan UKM juga diwujudkan dalam penyelenggaraan Exhibition Hall SMESCO pada 24 November 2022 yang diharapkan mampu mempercepat transformasi UKM masuk dalam rantai pasok global.
Selain itu, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, jaminan kuantitas dan kontinyuitas, memberikan sosial benefit yang cukup tinggi serta meningkatkan ketahanan perekonomian nasional.
Di sisi lain, kata Hanung, UKM juga mendapatkan beberapa manfaat. Mulai dari pendampingan dalam peningkatan keterampilan dan kapasitas, dukungan akses promosi dan perluasan pasar, penumbuhan jejaring kemitraan UKM, hingga jaminan standar dan kualitas.
Ia pun merinci, beberapa program kemitraan Kementerian Koperasi dan UKM dalam membangun ekosistem rantai pasok. Yaitu, pertama, KemenKopUKM melakukan pengembangan rantai pasok perikanan tangkap Indonesia, bekerja sama dengan SPDN Pertamina, Perindo, Himbara, dan usaha besar lainnya sebagai offtaker.
Kedua, pengembangan kemitraan pemasaran produk UMKM dengan Kimia Farma, saat ini 40 UKM terfasilitasi bermitra dengan Kimia Farma dengan produk di bidang kesehatan khususnya herbal dan spa.