Kemenperin juga menargetkan perbaikan kinerja pada sejumlah subsektor yang masih mengalami kontraksi pada 2025. Industri alat angkutan yang tahun ini tumbuh minus 1,95 persen ditargetkan berbalik positif menjadi 2,93 persen.
Industri karet dan plastik diharapkan naik dari minus 1,13 persen menjadi 1,85 persen, industri pengolahan tembakau dari minus 0,11 persen menjadi 1,67 persen, serta industri kayu dari minus 4,48 persen menjadi 1,58 persen.