“Kami menyadari tenun merupakan salah satu komoditas yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat di NTT. Beragam motif dari setiap Kabupaten dan Kota menjadi potensi yang harus dimaksimalkan, sebagai salah satu penunjang Provinsi NTT sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar,” paparnya.
Reni menambahkan, Kemenperin bertekad untuk terus meningkatkan kinerja sektor industri, termasuk para pelaku IKM, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-1.
Berbagai program yang telah disiapkan, di antaranya peningkatan kompetensi SDM, pengembangan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin dan peralatan, serta promosi dan pameran di dalam dan luar negeri.
“Kemenperin juga memfasilitasi pelaku IKM melalui program e-Smart IKM, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan akses pasar melalui digitalisasi ke marketplace global, serta mendapatkan pendampingan pembangunan bisnis digital dari para ahli,” imbuhnya.
(IND)