IDXChannel – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan fasilitas mesin dan peralatan tenun kepada 50 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan diversifikasi produk berbahan tenun yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi.
“Kami optimistis, kegiatan fasilitasi mesin dan peralatan ini dapat berdampak positif terhadap upaya pengembangan IKM tenun di NTT agar lebih berdaya saing tinggi sehingga mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar di NTT hingga memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Plt. Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita, Selasa (31/8/2021).
Reni menyampaikan peralatan yang diberikan kepada para perajin IKM tenun di NTT, antara lain satu set alat tenun gedogan yang terdiri dari alat tenun, pemidang ikat, penggulung benang dan pemidang hani.
“Para perajin IKM tenun tersebut berasal dari Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Utara, Alor, Kupang, Malaka, Lembata, Belu, Timor Tengah Selatan, dan Flores,” sebutnya.
IKM tenun merupakan bagian dari sektor industri tekstil dan pakaian jadi, sehingga kata Reni, IKM tenun ini memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional sebagai penyerap tenaga kerja dan penghasil devisa. Oleh karena itu, sektor ini masih menjadi andalan pemerintah dalam memacu kinerja industri pengolahan non-migas.