"Angkanya Rp6,7 triliun, itu untuk Bina Marga, Cipta Karya, dan semua ke-PU-an, jadi sudah dipakai untuk penggantian tanah Tol Semarang Demak Rp1,1 triliun, disiapkan. Kemudian dukungan konstruksi Jalan Tol Betung-Jambi Rp800 miliar, Bandara VVIP Rp300 miliar, penyelesaian bendungan kita tambahkan yang belum selesai tahun ini," katanya.
Namun demikian, Basuki menjelaskan, anggaran tersebut memang sengaja tidak digunakan untuk mendukung pembangunan IKN karena memang jenis anggarannya berbeda.
Justru, kata dia, apabila dana tersebut dialokasikan untuk mendukung pembangunan IKN, dikhawatirkan akan mengganggu beberapa program lain yang saat ini juga bersamaan tengah dikerjakan.
"IKN itu terpisah, jadi kami juga diingatkan oleh Komisi V, jangan sampai anggaran IKN mengurangi kegiatan lain seperti padat karya. Jadi alokasi anggaran 2023 itu di luar anggaran IKN, jadi IKN ada sendiri," pungkasnya.
(YNA)