"Jangan dilihat jumlahnya ya, bu. Tapi ini yang kami berikan sebagai bentuk perhatian Kementerian Sosial kepada ibu. Semoga dapat membantu dan ibu sehat-sehat ya," ujar tim Balai Ciungwanara, Uri, kepada Winda.
Saat ditemui, Winda tengah hamil 5 bulan turut menceritakan insiden tersebut meski tidak mengalami luka, tetapi ia merasakan trauma pascamusibah yang menimpanya.
"Sempat ikut dibawa ke UGD kemarin, saya dicek perut saya. Dan alhamdulillah janin tidak apa-apa. Saya pun diperbolehkan pulang. Dan hari ini kedatangan Kemensos, terima kasih atas kunjungan dan bantuannya," kata Winda.
Pada hari yang sama, tim respon cepat dari Balai Panasea Bambu Apus dan Balai Mulya Jaya Pasar Rebo juga mendatangi rumah korban luka lainnya untuk menyerahkan bantuan sembako serta pendampingan.
Sebanyak sepuluh korban luka telah menerima bantuan sembako di kediaman masing-masing yaitu Meri (21), Maulida (26), Nurma (38), Jaelana (36), Firdaus (38), Firdaus (38), Hasanuddin (46), Untoro (46). Untuk Taufik (35) dan Randy (39), bantuan diserahkan kepada keluarga di RS Bunda Margonda. Lalu satu korban meninggal Novandri (29) bantuan diserahkan kepada keluarga di kediamannya. (NDA)