sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan Bakal Pacu Produksi Kopi, Kakao, Susu, hingga Daging di 2026

Economics editor Tangguh Yudha
24/11/2025 13:47 WIB
Kementan berencana memacu produksi berbagai komoditas strategis seperti kopi, kakao, susu, hingga daging pada 2026 untuk ketahanan pangan.
Kementan Bakal Pacu Produksi Kopi, Kakao, Susu, hingga Daging di 2026. (Foto: Inews Media Group)
Kementan Bakal Pacu Produksi Kopi, Kakao, Susu, hingga Daging di 2026. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana memacu produksi berbagai komoditas strategis pada tahun 2026. Tidak hanya fokus pada beras dan jagung, pemerintah juga memacu produksi kopi, kakao, susu, hingga daging.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). Menurutnya, langkah ini sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan nasional.

"Untuk menjaga keberlanjutan swasembada, rencana program prioritas Kementerian Pertanian dari  2026 difokuskan pada peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, termasuk produksi jagung, daging, telur, dan susu sapi," ungkap Amran.

Dia merinci target produksi komoditas utama pada 2026, yakni beras 34,77 juta ton, jagung 18 juta ton, aneka cabai 3,08 juta ton, bawang merah 2 juta ton, serta tebu 3,5 juta ton atau setara 2,8 juta ton.

Tidak berhenti di situ, produksi komoditas lainnya seperti kopi ditargetkan mampu menembus 786 ribu ton, kakao 633 ribu ton, kelapa 2,89 juta ton, daging sapi dan kerbau 514 ribu ton, serta daging ayam 4,34 juta ton.

Ia juga menyebut telah menyiapkan sejumlah langkah strategis yang akan dijalankan pada 2026. Program tersebut mencakup pencetakan sawah baru, optimalisasi lahan, hingga perbaikan pengolahan air dan irigasi.

Pihaknya juga bakal merehabilitasi lahan, pembangunan jalan usaha tani, penyediaan benih unggul, mekanisasi melalui alsintan, serta mendorong penyaluran pupuk bersubsidi.

Selain itu, pemerintah memperkuat penyuluhan, regenerasi petani, dan hilirisasi komoditas seperti tebu, kakao, kelapa, kopi, dan lada.

Dalam rangka mendukung seluruh program itu, pemerintah menetapkan pagu anggaran pertanian tahun 2026 sebesar Rp40,15 triliun sesuai hasil pembahasan RAPBN 2026 bersama Badan Anggaran DPR RI.

Amran menyampaikan, anggaran dialokasikan untuk program ketersediaan akses konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp23,81 triliun, peningkatan nilai tambah dan daya saing industri Rp6,62 triliun, pendidikan dan pelatihan Rp747 miliar, serta dukungan manajemen Rp8,96 triliun.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement